SIFAT RIYA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
                      اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
                      وَعَلَى آل سَيِّدِنَا مُحمَّـــدْ
"RIYA"

Ria terjadi setelah amal dilakukan , maka ia adalah rasa was was yang tidak berpengaruh terhadap amalan maupun pelakunta, selain itu ada pula pintu pintu ria yang halus
Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda :

Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan , tapi ia belum melakukannya , maka Allah akan menuliskan baginya disisinya satu kebaikan yang sempurna ,jika ia melakukannya maka maka Allah akan menuliskannya baginya sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan yang berlipat , sebaliknya jika ia berniat melakukan kejahatan , tapi ia tidak  mengerjkannya  maka akan ditulis baginya satu kebaikan , 
Jika ia melakukannya , maka Allah akan mencatat baginya sebagai suatu jahatan 
( muttafaq Alaih )
"ريا"

يحدث ريا بعد عمل الصدقة ، فهو شعور بالضيق لا يؤثر على الممارسة أو الفاعل ، إلى جانب وجود أبواب ناعمة للمتعة.
قال النبي صلى الله عليه وسلم:

من نوى فعل الخير ولم يفعله ، يكتب الله له حسنًا كاملاً ، فإن فعل ذلك يكتبه الله له من عشرة إلى سبعمائة ضعف خير ، وإلا إن نوىيفعل الشر لكنه لا يفعله ويكتب له عمل واحد صالح.وإن فعل فإن الله يكتب له شراً
(متفق عليه)

Nabi SAW  kembali bersabda :

Permisalan umat ini adalah ibarat empat orang , seseorang yang Allah anugrahi harta dan Ilmu , lalu ia mengamalkan Ilmunya dan mengingatkan hartanya dijalan Allah, orang yang Allah anugrahi Ilmu tapi tidak memiliki harta , lalu ia mengatakan ,: seandainya aku punya harta seperti dia , aku akan melakukan sebagaimana yang ia lakukan , maka keduanya berpahala sama

Orang yang Allah karuniai harta tapi tidak dikaruniai Ilmu , maka ia membelanjakan hartanya tidak sebagaimana mestinya , dan orang yang tidak Allah anugerahi Ilmu maupun harta , lalu ia mengatakan : seandainya aku punya seperti yang ia miliki , tentu aku akan melakukan sebagaimana yang ia lakukan, maka keduanya menanggung dosa yang sama
( Hadis Riwayat Tirmidzi )

 قال النبي صلى الله عليه وسلم:

 والإذن بهذه الأمة كإذن أربعة أشخاص ، أنعم الله عليه مالاً وعلمًا ، ثم مارس علمه ، وذكر ماله في سبيل الله ، شخص علمه الله وليس عنده مال. ثم يقول: لو كان لي مال مثله ، فسأفعل مثله ، لكلاهما نفس الأجر

 من أعطى الله له مالاً ولم يُعْلَم ، ثم أنفق ماله بغير حق ، ومن لم يعطه الله علماً ولا مالاً ، فيقول: لو كان لي ما عنده طبعاً. سأفعل ما يفعله ، ثم يتحمل كلاهما نفس الخطيئة
 (تاريخ حديث الترمذي)


Ucapan orang yang kedua dan ke empat dalam hadis , melakukan apa yang ia mampu yaitu Niat yang disertai harapan , ini jelas terlihat dalam ucapan keduanya : seandainya aku punya seperti dia , tentu aku melakukan seperti yang ia lakukan , maka yang satu mendapat pahala dan yang lain mendapat dosa ( seperti pelakunya _ pent )

Berkata Ibnu Rajab ra ucapan beliau : keduanya sama dalam pahala , menunjukan keduanya sama dalam pahala yang pokok dari amalan tersebut dan bukan pelipat gandaan ( pahala) dikhususkan pada orang yang melakukan amalan dan bukan bagi orang yang hanya berniat saja dan belum mengamalkannya , sebab jika pahalanya sama dari segala segi , tentu orang yang berniat melakukan  (kebaikan ) dan belum mengamalkannya akan di tulis baginya sepuluh kebaikan , dan hal ini bertentangan dengan seluruh Nash / dalil dalil yg ada dan berhati hati darinya
Adapun jika tujuan melakukan amal shaleh adalah dunia, maka pahala dan niatnya bergantung pada niatnya, 

Semoga bermanfaat untuk kita semua
Tafsir Al Usyr Al Akhir

By" Re Nia "

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tidak ada komentar:

ads
Diberdayakan oleh Blogger.