"Agar Selamat Dari Adzab Kubur ."
"Agar Selamat Dari Adzab Kubur ."
Rabu, 5 Dzulhijjah 1445 H
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Terlebih dahulu marilah kita
sekalian agar senantiasa memperbarui dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Ta’ala. Sehingga saat kematian datang menghampiri kita, ketaqwaan dan keimanan tersebut akan setia menemani kita hingga ke alam kubur dan alam akhirat.
Allah Ta’ala berfirman,:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati, kecuali dalam keadaan sebagai muslim.”
(QS. At-Talaq: 4)
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Sesungguhnya di antara perkara yang membuat seorang mukmin khawatir dan takut adalah perihal ke manakah ia akan menuju setelah ia berpisah dari kehidupan dunia ini. Ke manakah ia akan pergi?
Akankah ia menuju rahmat Allah ataukah adzabnya?
Ke surga yang penuh kenikmatan ataukah ke neraka yang penuh kesengsaraan?
Dahulu kala, sahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu setiap kali melewati dan berdiri di sisi kuburan, maka ia akan menangis hingga jenggotnya basah karena air matanya. Maka, dikatakan kepadanya,:
“Engkau tidak menangis tatkala teringat surga dan neraka.
Akan tetapi, mengapa engkau menangis karena hal ini?”
Maka, sahabat ‘Utsman pun menjawab, :
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, : ‘Sesungguhnya kuburan adalah awal persinggahan akhirat. Jika selamat darinya, maka yang setelahnya akan lebih mudah darinya.
Dan jika tidak selamat, maka yang setelahnya lebih berat darinya.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,:
‘Tidak pernah aku melihat pemandangan yang amat mengerikan, kecuali siksa kubur lebih mengerikan darinya.’”
(HR Ibnu Majah 4267)
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Setelah mengetahui begitu kerasnya siksa kubur, seorang mukmin yang mengimaninya dan takut akan kepedihannya perlu juga untuk mempelajari dan mengetahui beberapa amalan yang dapat menghindarkan dirinya dari siksa kubur tersebut, antara lain adalah :
*>1. Yang pertama dan yang paling utama adalah istiqomah dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Ta’ala.*
Allah Ta’ala berfirman, :
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata,:
‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka istiqomah, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka dengan berkata, :
‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu.’”
(QS. Fussilat: 30)
Amal sholeh adalah penghalang dan tameng dari adzab kubur.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, :
“Sesungguhnya mayit ketika diletakkan di kuburnya ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarkannya saat mereka kembali pulang.
Apabila ia seorang mukmin, maka sholat akan berada di sisi kepalanya, puasa di sisi kanannya, zakat di sisi kirinya dan amalan kebaikan lainnya seperti sedekah, silaturrahmi, perbuatan makruf dan ihsan kepada orang lain berada di sisi kakinya.
Lalu, ia didatangi dari arah kepalanya, maka sholat berkata,:
‘Tidak ada jalan masuk dari arahku.’
Kemudian didatangi dari arah kanannya, maka puasa berkata,: ‘Tidak ada jalan masuk dari arahku.’
Kemudian didatangi dari arah kirinya, maka zakat berkata,:
‘Tidak ada jalan masuk dari arahku.’
Kemudian didatangi dari arah kedua kakinya, maka amalan kebaikan berkata,: ‘Tidak ada jalan masuk dari arahku.’”
(HR. Ibnu Hibban. 3113) .
*>2. Kedua, berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala darinya.*
Inilah yang diperintahkan oleh Rasulullah untuk kita baca pada setiap penghujung salat sebelum salam, :
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”
(HR. Muslim 588)
*>3. Ketiga, menjauhi sebab-sebab yang mendatangkan adzab kubur dan bertobat kepada Allah Ta’ala darinya.*
Di antara beberapa sebab yang mendatangkan adzab kubur adalah meninggalkan sholat sampai keluar dari waktunya tanpa ada uzur, suka mengadu domba, dan tidak menjaga kesucian dirinya dari najis yang timbul ketika buang air kecil.
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, :
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melewati dua kuburan. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya, keduanya sedang diadzab.
Tidaklah keduanya diadzab karena suatu perkara yang besar menurut kalian.
Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia.’ Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah.
Kemudian, beliau membelahnya menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada tiap-tiap kuburan.
Para sahabat bertanya,:
‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?’
Beliau menjawab,: ‘Mudah-mudahan diringankan adzab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.’
(HR. Bukhari 216 dan Muslim 292)
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
*>4. Amalan yang keempat, rutin membaca surah Al-Mulk.*
Sebisa mungkin, seorang muslim menghafal surat Al-Mulk dan memahami maknanya.
Di dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, :
“Ada satu surah yang akan memberikan syafaat bagi siapa yang rajin membacanya.
Surah tersebut adalah surah Al-Mulk yang
mengandung 30 ayat, yaitu yang dimulai dengan ‘tabarakalladzi biyadihilmulku’
(HR. Abu Dawud 1400, Tirmidzi 2891, Nasa’i 10546) .
Sebagian ulama mengatakan, bahwa surah Al-Mulk akan memberikan syafaat kepada mereka yang membacanya saat ia berada di alam kubur atau pada hari kiamat, menghalangi seseorang dari adzab kubur atau menghindarkan seseorang dari terjatuh kepada dosa-dosa yang menyebabkan adzab kubur.
Ma’asyiral muslimin, jemaah Jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala.
Setelah mengetahui beberapa amalan yang akan menjaga dan menghindarkan kita dari adzab kubur, dalam Islam ada juga beberapa keadaan dan sebab kematian yang akan menjadikan seseorang terhindar dari adzab kubur.
Apa saja yang bisa membuat kita terhindar dari siksa kubur ?
Yang menghindarkan kita dari siksa kubur antara lain adalah :
*>1. Yang pertama, meninggal di medan peperangan.* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan, yaitu :
>a. Dosanya akan diampuni sejak awal kematiannya,
>b. Diperlihatkan tempat duduknya di surga,
>c. Dijaga dari siksa kubur dan diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur,
>d. Diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya,
>e. Dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari, dan
>f. Diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya.”
(HR. Tirmidzi 1663, Ibnu Majah 2799, dan Ahmad 17182) .
*>2. Yang kedua, meninggal dalam keadaan berjuang di jalan Allah Ta’ala, yaitu mereka yang berjuang menjaga perbatasan daerah kaum muslimin.*
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, :
“Setiap mayit ditutup amalnya, kecuali seseorang yang mati dalam keadaan berjuang di jalan Allah. Karena amalnya akan berkembang sampai hari kiamat dan dia akan aman dari fitnah kubur.”
(HR. Abu Dawud 2500, Tirmidzi 1621 dan Ahmad 23951) .
*>3. Yang ketiga, meninggal karena penyakit pada perutnya.*
Sebagaimana yang dikisahkan ‘Abdullah bin Yasar rahimahullah, :
“Pernah aku duduk bersama Sulaiman bin Shurad dan Khalid bin Urfuthah.
Mereka menuturkan pernah ada seseorang yang meninggal karena penyakit di dalam perutnya.
Keduanya berkeinginan menyaksikan jenazah orang tersebut.
Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya,: ‘Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,:
‘Siapa saja yang meninggal karena sakit di perutnya, maka dia tidak akan disiksa dalam kubur’. Yang lain berkata, ‘Ya, benar’.”
(HR. Tirmidzi 1064 dan Nasa’i 2051)
Adapun hadits yang menjelaskan keutamaan orang yang meninggal di hari Jumat, di mana mereka akan diselamatkan dari adzab kubur, maka hadisnya lemah dan tidak dapat dibenarkan.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa menjaga kita dan keluarga kita dari dahsyatnya adzab kubur.
Dan semoga Allah Ta’ala meluaskan kubur kita, memberikan kita kemudahan saat datang malaikat untuk bertanya.
Serta semoga Allah Ta’ala senantiasa merahmati saudara kita, keluarga kita dari kaum muslimin yang telah terlebih dahulu meninggalkan kehidupan dunia ini.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah ,
Demikianlah Kultum Subuh ini
Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab kita untuk meningkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
💫🕌🕋🇮🇩
Tidak ada komentar: