KEUTAMAAN MENGINFAQKAN HARTA DI JALAN ALLAH
Keutamaan Menginfaqkan Harta dijalan Allah
Basyar bin Manshur rah.a. berkata, ketika terjadi wabah, terdapat seseorang yang selalu mengambil bagian dalam mengurus jenazah. Pada waktu petang, dia berdiri di pintu pagar pekuburan dan berdoa sebagai berikut:
"Mudah-mudahan Allah menggantikan kesunyianmu dengan keadaan kegembiraan, mengasihi keadaanmu yang tidak berdaya, mengampuni dosa-dosamu dan menerima amalan-amalanmu yang baik."
Setelah berdoa dia kembali ke rumahnya. Suatu ketika pernah ia tidak sempat berdoa seperti itu sebelum pulang ke rumahnya. Pada malam harinya ia bermimpi satu rombongan besar datang kepadanya. la bertanya, "Siapakah kalian ini? Untuk apa datang ke sini?" Mereka menjawab, "Kami adalah penghuni-penghuni kubur. Kami telah terbiasa menerima hadiah darimu setiap petang." Dia bertanya, "Hadiah apakah itu?" Mereka menjawab, "Doa kamu setiap petang telah sampai kepada kami semua." Dia berkata, setelah peristiwa itu, ia tidak pernah lagi meninggalkan doa itu.
Basyar bin Ghalib Najrani rah.a. berkata, "Saya telah banyak berdoa untuk Rabiah Basri rah.a."
Suatu ketika saya melihatnya di dalam mimpi, ia berkata, "Basyar, hadiahmu telah sampai kepadaku dalam wadah cahaya yang tertutup kain sutera." Saya bertanya, "Hadiah apakah itu?" la menjawab, "Doa orang-orang Islam yang dikabulkan bagi si mati, diisikan di dalam wadah cahaya yang tertutup kain sutera, diberikan kepada si mati sambil diberi tahu, "Ini adalah hadiah bagimu dari si fulan." (Ihyaa Uluumiddiin)
Tidak ada komentar: