Keutamaan Bersedekah
Keutamaan Menginfaqkan Harta dijalan Allah
Sebuah hadits lain menyatakan bahwa manusia mendapat pahala secara berkesinambungan setelah mati dari tujuh perkara yaitu Ilmu yang telah diajarkan kepada orang lain; sungai yang telah dialirkannya, sumur yang telah digalinya, pohon yang telah ditanamnya, masjid yang telah dibangunnya, naskah al Quran yang telah ditinggalkannya sebagai pusaka, atau anak-anak yang telah ditinggalkannya dan mereka terus berdoa memohon keampuan untuknya. (atTarghiib)
Amalan itu tidak harus dilakukan seorang diri. Bahkan jika dilakukan bersama-sama dapat mendatangkan pahala terus menerus sesuai dengan kadar besar andilnya.
Kedua, ilmu agama yang faedahnya terus didapatkan. Misalnya, dengan mewakafkan kitab untuk sebuah madrasah, maka selama kitab itu digunakan, pemberi wakaf itu akan menerima pahala terus menerus. Demikian juga membiayai seorang pelajar untuk menghafal al Quran atau mempelajari ilmu, maka selama faedahnya diperoleh dari hapalannya atau ilmunya, baik hafizh itu masih hidup atau sudah meninggal, pahalanya akan terus sampai kepada orang yang membiayainya. Contohnya, seseorang telah menjadikan seorang hafizh al Quran, kemudian hafizh al Quran itu mengajar sepuluh atau dua puluh orang, kemudian hafizh itu meninggal dunia. Maka selama anak didiknya itu masih terus membaca al Quran atau mengajarkan al Quran, si hafizh akan terus mendapatkan pahala. Dan orang yang pertama menjadikan hafizh tadi juga akan menerima pahala secara terus menerus sebanding dengan yang didapatkan oleh semua orang tersebut di atas. Demikian juga apabila belajar mengajar al Quran itu berketerusan sampai hari Kiamat, maka orang yang pertama menjadikan si hafizh tadi dan seterusnya akan mendapatkan pahala secara berkesinambungan. Baik pahalanya itu diniatkan untuk disampaikan kepadanya atau pun tidak.
Begitulah, jika seseorang membelanjakan hartanya untuk menjadikan seorang alim, pahala dari ilmunya akan terus menerus didapatkannya. Dengan demikian, tidaklah semestinya kita mendapatkan upah untuk mengajar seseorang menjadi hafizh atau alim. Karena bisa jadi, pahalanya akan datang terus menerus hingga hari kiamat sebanyak bantuan yang diberikannya.
Berbahagialah orang-orang yang harta dan tenaganya telah digunakan untuk menyebarkan ilmu, mengembangkan agama atau menghapalkan al Quran. Kehidupan di dunia ini tidak lebih dari sekadar mimpi saja. Tidak dapat diketahui kapan kita akan meninggalkannya dan pergi ke tempat yang kekal. Apa-apa yang telah ditinggalkan untuk diri sendiri itu sajalah yang akan berfaedah selama-lamanya. Kawan-kawan baik dan kaum kerabat akan menangisi kematian kita beberapa hari saja, setelah itu mereka akan melupakannya dan tenggelam dengan keburukannya masing-masing. Perkara yang akan mendatangkan faedah yang sebenarnya adalah apa yang telah kita simpan dalam kehidupan kita sendiri yang simpanannya tidak akan habis. Karena modal itu akan selamat dan keuntungannya dapat diperoleh sampai hari kiamat.
Tidak ada komentar: